SHARE ON ---->

Thursday, January 21, 2016

Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Obesitas ?


A News - Kurang tidur memang sudah menjadi memang sudah lama menjadi penyakit lama yang terjadi di masyarakat. Penyebab kurang tidur ini yang paling umum adalah karena begadang. Ternyata, kurang tidur tidak hanya membuat bad mood di pagi hari, kurang tidur juga bisa menyebabkan obesitas. 


Penelitian yang digelar di New York Obesity Nutrition Research Center, St. Luke's- Roosevelt Hospital, Amerika Serikat, menemukan bahwa jumlah kalori yang dibakar oleh orang yang kurang tidur memang sama dengan orang yang cukup tidur, namun mereka mengonsumsi lebih banyak 300 lebih kalori setiap harinya, mengapa bisa demikian?


Menurut  ahli gangguan tidur, Michael Breus, ada beberapa alasan mengapa kurang tidur bisa berujung pada penambahan berat badan. Saat terjaga, metabolisme tubuh akan menurun untuk menyimpan energi. Kondisi ini tentu akan memicu pelepasan hormon kortisol, yang berfungsi untuk menambah nafsu makan. Tubuh anda akan mengira membutuhkan banyak energi,sehingga membutuhkan asupan makanan lebih banyak. Pada kasus kurang tidur, tubuh akan meningkatkan pelepasan ghrelin atau hormon penanda rasa lapar, dan mengurangi leptin atau hormon yang memberikan sinyal bahwa perut anda sudah kenyang. Artinya, kondisi tersebut akan terus memaksa tubuh Anda untuk meminta makanan tanpa pernah tahu kapan harus berhenti. Inilah yang sering menyebabkan rasa lapar di malam hari jika begadang. "Semakin malam anda terjaga, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk makan" kata Michael ( Ahli gangguan tidur).


Sedikit tidur didefinisikan sebagai kurang dari 12 jam sehari dari usia 6 bulan sampai 2 tahun, kurang dari 10 jam sehari untuk usia 3 dan 4 tahun, dan kurang dari 9 jam perhari untuk usia 5 sampai 7 tahun dan kurang dari 8 jam sehari untuk usia dewasa.


Hubungan kurang tidur dengan obesitas ini juga berlaku unuk anak-anak, Studi yang dipublikasikan oleh Jurnal Pediatrics mengungkapkan hubungan kurangnya tidur dan obesitas pada bayi sampai pertengahan kanak-kanak. "Kurang tidr merupakan faktor resiko independen dan kuat untuk terjadinya obesitas dan akumulasi lemak total dan lemak perut," kata peneliti Dr. Elsie Taveras, Kepala Bagian Pediatri Umum di Massachusetts General Hospital for Children di Boston, Amerika Serikat. Penjelasan hubungan antara kurang tidur dengan obesitas menurut Taveras yaitu, jika Anda tidur terlalu sedikit, itu akan menggangu kinerja hormon yang mengatur seberapa lapar kita dan seberapa kenyang kita.


Dalam kehidupan keluarga tanpa tidur yang konsisten untuk anak-anak, ada kemungkinan terjadi kekacauan di sekitar waktu makan yang teratur, dan dapat mempengaruhi berat badan anak. Dan pada intinya, penyebab obesitas memang karena makan yang tidak teratur dan dalam jumlah yang banyak. Namun itu semua disebabkan karena kurangnya waktu tidur yang cukup sehingga merusak dan mengacaukan kinerja hormon yang mengatur kapan kita lapar dan kapan kita harus berhenti saat kenyang.


Nah maka dari itu disarankan bagi sobat pembaca sekalian untuk menjaga pola hidup sehat kalian, salah satunya ya menjaga waktu tidur kalian. Dan untuk para orang tua memang harus ekstra kerja keras untuk mendidik anaknya dalam masalah waktu tidur agar nafsu makan anak tersebut tetap teratur dan tidak mengalami obesitas.

No comments:

Post a Comment

Designed By A News Magazine